Tuesday, July 31, 2018

Ma'na Dakwah

M.2. Makna Dakwah

Secara bahasa, dakwah berasal dari kata da’a – yad’u – du’aan – dakwah yang berarti mengundang, mengajak atau menyeru.
Secara terminologi, dakwah berarti mengajak orang kepada Allah dengan hikmah dan nasehat yang baik hingga mereka meninggalkan thaghut dan beriman kepada Allah, agar mereka keluar dair kegelapan jahiliyyah menuju cahaya Islam.
Beberapa unsur prinsip yang harus terpenuhi dalam dakwah:
  1. Dakwah, bermakna aktivitas mengajak. Dakwah identik dengan kegiatan para aktivis dakwah untuk melakukan kebaikan. Dakwah dilakukan dengan pendekatan persuasif menggunakan argumentasi yang jelas agar orang yang menerima dakwah dengan kesadaran atas dasar pengetahuan.
  2. An-Naas, manusia sebagai obyek dakwah. Dakwah ditujukan kepada seluruh manusia tanpa kecuali, baik yang sudah menerima dakwah [mukminin] maupun yang belum [kafirin dan musyrikin].
  3. Ilaa Allah, kepada Allah. Lafadz ini mengandung pesan orientasi dakwah yaitu hanya untuk mendapat ridla Allah, tidak diorientasikan kepada selain Allah. Termasuk disorientasi dalam dakwah adalah apabila dimaksudkan mendapatkan materi, menanamkan fanatisme pribadi/golongan, atau seseorang yang dicintai.
  4. Metodologi yang dipakai adalah dengan hikmah [kebenaran manhaj, arif dalam pendekatan, metodologi, sarana, porsi, dan pentahapan] dan mau’izhah [nasehat] yang baik. Lafadz ini mengandung makna ketulusan para aktifis dalam menyampaikan nilai-nilai dakwah kepada mad’u sehingga mereka menerima dakwah dengan senang hati dan lapang dada.
  5. Target dakwah yaitu agar mad’u memiliki sikap yang jelas dalam menolak thaghut dan beriman kepada Allah sebagaimana kandungan dua kalimat syahadat. Hasilnya adalah mereka terbebas dari kegelapan jahiliyah dan mendapat cahaya Islam yang terang benderang. 


Sumber: https://rasmulbayantarbiyah.wordpress.com/2014/10/29/m-2-makna-dakwah/

No comments:

Post a Comment